Ada berbagai manfaat rokok bagi kesehatan yang tidak
banyak diketahui oleh orang banyak.rokok di Indonesia memang
awalnya digunakan sebagai obat batuk dan pilek. Berikut ini adalah beberapa
riset yang menguak manfaat rokok bagi kesehatan manusia.
1. Merokok Mengurangi Resiko Penyakit Parkinson
Apa itu Penyakit Parkinson? Pertama kali dideteksi pada
tahun 1817, penyakit ini akan membuat penderitanya sulit untuk memulai
pergerakan otot atau mengalami kekakuan otot karena adanya kelumpuhan pada sel
syaraf otak yang memerintahkan otot untuk bergerak. Penyakit ini populer
ketika Muhammad Ali menderita penyakit ini, di mana tangannya akan bergetar
jika dalam keadaan diam.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyakit Parkinson
bisa ditekan dengan kebiasaan merokok bagi penderitanya. Tim penelitian yang
dipimpin oleh Dr. Tanner ini terus melihat perkembangan positif selama 10-20
tahun. Mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa efek rokok yang merilekskan
syaraf membantu meredam penyakit ini
.
2. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan
jantung dan stroke
Sedikit aneh memang jika ternyata rokok justru
“bermanfaat” bagi jantung. Perokok malah mendapatkan kemampuan penyembuhan yang
lebih cepat jika terkena penyakit jantung atau stroke. Seorang perokok memang
punya kecenderungan pembuluh darahnya menyempit dan menyebabkan aliran darah
menjadi terbatas menuju ke jantung dan otak. Perokok disinyalir memiliki
kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih
cepat karena jantung dan otak sudah terbiasa sebelumnya.
Dalam studi lain, karbon monoksida dapat mengurangi
serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida yang merupakan “sisa” dari hasil
pembakaran tembakau ternyata dapat menghambat pembekuan darah, sehingga
melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh darah.
Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat
antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap
melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Baru-baru ini oksida nitrat
telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung
fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu tidak akan
mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan
paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular
blockage).
3. Merokok mengurangi resiko penyakit susut gusi yang
parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar semua
permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa
sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi.
4. Merokok mencegah asma dan penyakit karena alergi
lainnya
Kesimpulan ini didasari dari studi dua generasi
penduduk Swedia yang menunjukkan bahwa beberapa anak dari para ibu yang merokok
sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk
menderita alergi rhino-conjunctivitis,
asma alergi, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak
dari para ibu yang tidak pernah merokok. Anak-anak dari ayah yang merokok
sedikitnya 15 batang rokok sehari memiliki kecenderungan yang sama.
5. Nikotin membunuh kuman penyebab tuberculosis (TBC)
Secara mengejutkan nikotin yang menyebabkan kecanduan
rokok ternyata efektif digunakan sebagai obat TBC. Hal ini diungkap oleh sebuah
penelitian di University of Central Florida (UCF). Senyawa ini disinyalir
menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan sangat
efisien dalam jumlah kecil saja.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar